Harga Beras di Sabu Naik, Kupang Stabil

Rabu, 03 Sep 2008

SABU, Timex--Memasuki Lebaran harga sembako khususnya beras di Pulau Sabu dan Raijua Kabupaten Kupang melonjak naik. Sekarang harga beras 25 kg Rp.170 ribu sedangkan 50 kg dijual Rp 340 ribu atau rata-rata Rp6.800/kg.
Ihwal kenaikan harga beras ini dikeluhkan warga Sabu, Is Djami Hau, Ina Para Miga dan Ama Henry Gie yang ditemui Timor Express di pasar Seba, Selasa (2 September) kemarin.
Baik Is Djami Hau, Ina Para Miga dan Ama Henry Gie mengaku kenaikan harga beras bisa menjadi Rp.7.500/kg.

Kondisi ini berawal sejak awal Agustus lalu dimana kapal pengangkut beras asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengggara tak beras ke Pulau Sabu-Raijua. "Dalam minggu ini, kalau tidak ada kapal dari Sulawesi yang datang untuk pemasokan beras di Sabu, maka akan terjadi kelangkaan hebat dan harga beras yang masih sisa dipedagang/pengecer tentu beras diprediksi naik lagi dari Rp.7.500/kg menjadi Rp.8000/kg," ungkap ketiga warga ini.

Warga Sabu kata mereka sangat kuatir dengan keadaan yang terjadi. Kelaparan akan melanda masyarakat Sabu dan Raijua. Dimana hampir 90 persen, warga mengkonsumsi beras.
Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu melalui Kepala Seksi Ekonomi Kecamatan Sabu Barat, Obed Pay ketika ditemui Timor Express di Seba menjelaskan, terjadinya kelangkaan beras di Sabu khususnya di Seba pasalnya, tidak ada kapal pengangkut beras milik saudagar Bugis (Sulawesi) ke Sabu.

Warga kata dia, sangat mengharapkan Pemkab Kupang dapat memasok beras dari Bulog Kupang untuk persediaan beras bagi warga Sabu Raijua. Obed Pay menambahkan pemasok beras di Sabu adalah beras antar pulau yang dibawa oleh perahu Sulawesi. Sedangkan beras Dolog hanya datang melalui program Raskin yang diterima peserta Raskin saja.

Sementara hasil pantaun koran ini di Pasar Kasih Naikoten, Selasa (2 Agustus) menjelang Lebaran harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, kerupuk, kacang ijoh masih stabil.

H. Usman, pedagang di Pasar Kasih mengaku harga beras jeruk Rp 130.000/karung 20 kg, harga eceran Rp 7.000/kg, beras nona kupang Rp 215.000/karung 40 kg, harga eceran Rp 5.500/kg. Beras gudang Rp 210.000/karung 40 kg, eceran Rp 5.000/kg sedangkan beras mol eceran Rp 5.000/kg. "Untuk beras mol kita jual eceran saja karena kita beli juga secara eceran dan terkadang satu karung belum jelas ukurannya," ujarnya.

Sedangkan minyak goreng (migor) merk bimoli dijual sesuai dengan ukurannya untuk ukuran satu liter Rp 15.000, ukuran dua liter Rp 28.000 dan ukuran lima liter. Migor merk Filma satu liter Rp 15.000 dan dua liter Rp 28.000 dan Mmgor Alibaba ukuran lima liter dijual Rp 60.000.

Harga gula pasir Rp 7.000/ kg, terigu Rp 7.500/ kg, harga kacang ijo Rp 8.000/ kg, kacang tanah Rp 14.000/kg, kerupuk udang Rp 10.000/ kg dan kerupuk kentang Rp 15.000/ kg. "Harga-harga barang ini belum mengalami kenaikan" kata H. Usman pemilik kios B 12 di pasar Kasih Naikoten.

0 komentar:

Posting Komentar