Kantor Desa Raemude Terbakar

Rabu, 20 Aug 2008

KUPANG, Timex – Kantor Desa Raemude yang terletak di Dusun I Eiwou Kecamatan Sabu Barat, Sabtu (16 Agustus) sekitar pukul 24.00 Wita terbakar. Akibatnya, kantor desa yang jauh dari pemukiman itu rata tanah. Tidak ada barang yang dapat diselamatkan.
Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu kepada Timor Express melalui saluran telpon, Minggu (17 Agustus) menjelaskan, terbakarnya kantor Desa Raemude secara kronologis tidak diketahui warga yang tinggal disekitar balai desa. Hanya saja, Minggu (17 Agustus) sekitar pukul 00.30 Wita, baru warga mengetahui ada kobaran api yang menyala membumbung tinggi.

Ketika ditelusuri, ternyata api tersebut berasal dari kantor Desa Raemude yang sudah terbakar.
Tidak ada satu barang investaris desa maupun buku-buku administrasi dalam kantor desa yang terselamatkan, karena letak kantor desa jauh dari pemukiman penduduk dan jauh dari sumber mata air. Hal ini menyebabkan warga yang datang hendak menolong hanya bisa menonton saja. Sebab, seluruh kantor desa sudah dikuasai api.

“Barang-barang seperti empat puluh kursi plastik, tiga meja biro, lima bangku panjang, tiga lemari buku, puluhan papan kayu jati dan buku-buku administrasi desa semuanya ikut terbakar. Kecuali sebuah mesin tik yang tidak ikut terbakar karena selama ini mesin tik tersebut sementara berada dirumah sekertaris desa. Setelah diteliti ke TKP oleh aparat keamanan dan Polisi Pamong Praja dari kecamatan, untuk sementara kantor Desa Raemude itu diduga dibakar orang,” beber Riwu.

Dikatakan, mulai kemarin, kegiatan kemasyarakatan dan pemerintahan desa dilaksanakan untuk sementara diruang konsistori Gereja GMIT Imanuel Eiwou-Raemude, setelah dirinya sebagai camat melakukan pendekatan dengan pendeta dan badan harian Gereja Imanuel Eiwou-Raemude.

Salah seorang Kaur Pembangunan Desa Raemude, Frans Moa yang dihubungi mengatakan, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sabu Barat di Seba dan ke Camat Sabu Barat. Menurut Moa, warga baru mengetahui ketika terdengar bunyi letupan kecil dan ada asap tebal yang menyengat hidung warga yang sementara tidur.

Diceritakan, ketika warga desa keluar rumah dan mengecek asal asap dan bunyi letupan, ternyata asal api dari kantor desa yang tengah terbakar. “Di Desa Raemude belum ada jaringan listrik yang masuk, jadi kemungkinan besar kantor desa tersebut ada orang atau oknum yang sengaja membakar diwaktu tengah malam sementara penduduk desa sedang tidur lelap,” duganya.

Kapolsek Sabu Barat, Ipda Wahyu Hidayat yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari aparat desa tentang peristiwa terbakarnya kantor Desa Raemude. Dikatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpul data lapangan.

0 komentar:

Posting Komentar