Warga Hibahkan Tanah Bangun 5 USB

Jumat, 26 Sep 2008,
SMP di Pulau Sabu

SABU, Timex-Salut buat warga masyarakat di Pulau Sabu, Kabupaten Kupang. Demi mendukung program pembangunan pendidikan dan masa depan anak didik di pulau terjauh dari ibukota Kabupaten Kupang itu, sejumlah warga dengan rela dan iklas menghibahkan tanahnya untuk ...
pembangunan lima unit sekolah baru (USB) SMP. Lima USB yang akan dibangun tersebut mendapat alokasi dana sebesar Rp 6,5 miliar, yang merupakan dana bantuan dari pemerintah Australia, Pemerintah RI melalui Pemprov NTT dalam hal ini Dinas P & K NTT.

Kelima sekolah baru yang akan dibangun itu, yakni yakni SMPN 4 Sabu Barat di desa Raekore, SMPN 2 Sabu Tengah di desa Loboaju, SMPN 2 Sabu Liae di Desa Deme, SMPN 2 Hawu Mehara di desa Daieko, dan SMPN 3 Hawu Mehara di desa Pedarro. "Masing-masing USB SMP mendapat dana sebesar Rp 1,3 Miliar dalam tahun anggaran (TA) 2008/2009," kata Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu kepada Timor Express ketika melakukan kunjungan kerja ke Desa Raekore, tanggal 17 September lalu.

Saat kunjungan itu, Camat Wempy Imanuel Riwu, meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan USB SMPN 4 Sabu Barat.

Kunjungan itu, kata Camat Riwu sebagai bentuk penghormatan sehubungan dengan telah diserahkannya surat tanah oleh Musa Lede selaku pemilik tanah sekaligus ketua suku di Raekore sebagai hibah untuk pembangunan USB SMPN 4 Sabu Barat. "Lokasi atau lahan untuk membangun SMP ini sudah dipatok batas-batasnya, dan siap dibangun. Tinggal dananya terealisasi, pekerjaan proyek sudah bisa dimulai," ungkap Camat Wempy Imanuel Riwu. yang menambahkan, dana sebesar Rp 1,3 miliar itu untuk membangun 9 ruangan kelas, kantor sekolah, ruangan kepala sekolah, ruang kerja guru, aula dan labotarium sekolah.

Sementara itu, pemilik tanah Musa Lede menjelaskan, semua surat tanah yang berhubungan dengan hak kepemilikan tanah sudah diserahkan kepada pemerintah melalui Kadis P dan K NTT beberapa waktu lalu. "Kami menyerahkan tanah ini dengan maksud untuk mendekatkan pelayanan pendidikan khususnya SMP bagi anak-anak kami. Maklum, anak-anak kami yang tamat SD dan mau melanjutkan ke SMP harus menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Karena itu, dengan diserahkannya tanah ini, kami berharap pembangunannya segera direalisasikan," pinta Musa Lede.
Dengan dibangunnya USB SMPN 4 Sabu Barat, kata Musa Lede, para lulusan dari SD Negeri Maballa Raekore, SD Negeri Luipau Raekore, SD Inpres Delo, SD Negeri Eiwou Kecamatan Sabu Barat, SD Negeri Matei Kecamatan Sabu Tengah, sebagian anak dari SD Negeri Bebae dan SD Negeri Deme Kecamatan Sabu Liae tidak perlu jauh-jauh mencari SMP hingga ke Seba, tapi bisa di SMPN 4 Sabu Barat.

"Letak SMPN 4 Sabu Barat sangat strategis sebab berada di tengah-tengah tiga kecamatan di pulau Sabu," jelas Musa Lede.
Hasil pantauan koran ini beberapa lokasi pembangunan seperti SMPN 2 Sabu Tengah di Desa Loboaju, SMPN 2 Sabu Liae di Desa Deme, SMPN 2 di Desa Daieko dan SMPN 3 di desa Pedarro keduanya di Kecamatan Hawu Mehara, sudah siap untuk dilaksanakan. Ini karena pemilik tanah sudah menyerahkan lokasi tanah untuk pembangunan SMP tersebut.

"Warga sudah sadar akan pentingnya pendidikan. Karena itu, mereka sudah merelakan tanahnya untuk dibangun sekolah. Karena itu, kami berharap dananya cepat direalisasikan sehingga pembangunannya bisa berjalan," kata tokoh masyarakat di Seba, Kaleb Kana Lomi dan tokoh masyarakat Sabu Liae, Leonidas Penu Weo saat ditemui bersama.

0 komentar:

Posting Komentar