Sabu-Raijua Berpotensi Besar Jadi Kabupaten

Sabtu, 16 Aug 2008,
Pemkab Kupang Siapkan Dana Untuk Kabupaten Sabu-Raijua

KUPANG, Timex – Hasil survei tim Dewan Pengkaji Otonomi Daerah (DPOD) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) bersama Wakil Bupati Kupang, Ruben Funay ke Sabu belum lama ini, menyebutkan, Sabu-Raijua mempunyai potensi yang tinggi menjadi suatu daerah otonomi. Karena itu, perlu dipertimbangkan dan ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi daerah otonomi atau kabupaten. Atas nama Menteri Dalam Negeri, Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Sudjuangon Sitomorang memerintahkan Sekertaris Ditjen Otonomi Daerah, Ujang Sudirman sebagai ketua tim DPOD Depdagri bersama tujuh orang personil yang merupakan tim DPOD dan Penataan Daerah Pemekaran Wilayah yang dikethuai Ujang Sudirman sebagai Sekertaris Dirjen Otda, Siti Zahro Kasubdit Penataan Daerah dan Otonomi Khusus Wilayah I, Letkol (Inf) A Robert Rury Dit PPKBN Ditjen Polhutkam Dephan, Ahmad Yani Kasubdit Penataan dan Pengembangan Kapasitas Daerah, Anton Tarigan Kasubdit pada Bappenas, Darwis Sitinjak Kasie pada Subdit Penataan Daerah Pemekaran Wilayah I, Hestiany staf pada Subdit Penataan Daerah Pemekaran Wilayah I dan Ikhsan sebagai tim pengkaji melakukan survei di Sabu.

Tim DPOD tidak mempunyai wewenang untuk menyatakan Sabu-Raijua layak menjadi Kabupaten. Tapi dengan data yang ada serta survei lokasi yang dilakukan oleh tim DPOD, tim melihat adanya potensi yang besar dari Sabu-Raijua menjadi daerah otonomi.

Demikian penjelasan ketua tim DPOD, Ujang Sudirman yang juga adalah Sekertaris Dirjen Otonomi Daerah (Otda), Kamis (14 Agustus) malam di rumah jabatan Bupati Kupang, Ibrahim A Medah.

Dikatakan, dari data yang ada di tim DPOD tentang wilayah Sabu-Raijua, ternyata tidak beda dengan apa yang mereka lihat langsung di lapangan. Sabu-Raijua mempunyai potensi yang sangat besar, baik itu dari wilayah, manusia serta perekonomian, infrastruktur dan sarana prasarana yang baik serta pariwisata.

Untuk itu diharapkan agar calon bupati yang nantinya akan memimpin Sabu-Raijua harus mempunyai integritas yang tinggi. Karena, Sabu-Raijua mempunyai potensi yang besar. Dengan demikian, hasil survei ini akan dilaporkan ke Depdagri serta DPR RI untuk diperjuangkan ke Presiden secepatnya untuk membentuk Kabupaten Sabu-Raijua.

Selain itu tegas Sudirman, kabupaten induk yakni Kabupaten Kupang harus menyiapkan anggaran untuk selama beberapa tahun dalam menopang kabupaten baru. Sementara itu, Bupati Kupang, Ibrahim A Medah sebelum memaparkan potensi yang ada di Sabu-Raijua mengucapkan terima kasih kepada tim DPOD yang telah bersedia melakukan survei ke Sabu-Raijua. Dipaparkan, Kabupaten Kupang telah melahirkan dua kota yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Rote Ndao. Kota Kupang tahun 1996 dan Rote Ndao tahun 2002.

Keduanya berhasil mandiri. Sedangkan, menuju Sabu-Raijua yang mempunyai potensi yang sangat besar baik itu pertanian, sumber daya alam serta sumber daya manusia.
Medah mengatakan, dengan melahirkan satu lagi kabupaten baru, bukan berarti Kabupaten Kupang tidak melihatnya.

Dimana, kabupaten induk (Kabupaten Kupang, red) telah menyediakan dana untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang ada, ketika Kabupaten Sabu-Raijua dibentk. Potensi yang paling besar sekarang ini diantaranya rumput laut, gula lontar, energi gas dan minyak bumi serta mangan yang depositnya sangat besar apabila dieksploitasi. Sabu-Raijua mempunyai enam kecamatan dengan jumlah desa 58 serta lima kelurahan dengan jumlah penduduk 91.870 jiwa.

Sementara itu, Wakil Bupati Kupang, Ruben Funay mengatakan, dirinya sangat optimis, Kabupaten Sabu-Raijua akan terbentuk dalam tahun ini. "Saya sangat optimis dengan potensi yang ada di Sabu-Raijua dan itu dalam tahun ini Kabupaten Sabu-Raijua sudah dapat dibentuk," ujarnya seraya menambahkan, dalam survei bersama tim DPOD, Sekertaris Dirjen Otonomi Daerah (Otda) sekaligus ketua tim PDOD, Ujang Sudirman mengatakan, data yang ada dilapangan tidak ada perbedaan, itu menunjukan, Sabu-Raijua mempunyai potensi yang perlu ditingkatkan menjadi daerah otonomi.

Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu yang dihubungi Timor Express melalui telpon selulernya di Seba, Jumat kemarin menjelaskan, kedatangan tim PDOP didampingi Wakil Bupati Kupang, Ruben Funay disambut enam camat daratan Sabu-Raijua bersama ribuan warga masyarakat Sabu-Raijua di bandara Terdamu Seba.

Rombongan diterima secara adat Sabu dengan 'cium hadha do hawu' (cium persahabatan Sabu, red) oleh gadis-gadis Sabu dan pengalungan selimut Sabu. Juga disambut tarian Ledo Hawu dan Pehere Jara sebagai tanda terima kasih masyarakat Sabu terhadap tamu yang datang di tanah Sabu.

Riwu mengatakan, rombongan bertemu enam camat se-Daratan Sabu-Raijua di rumah jabatan Camat Sabu Barat di Seba, kemudian menuju istana Tenihawu Raja Seba yang cikal bakal menjadi kantor bupati sementara, meninjau kantor Camat Sabu Barat, lokasi calon ibukota Kabupaten Sabu-Raijua, lokasi kompleks RSUD Sabu-Raijua di Menia, kantor Camat Sabu Tengah, kantor Camat Sabu Timur, lokasi sumber air Loko Eimada Bolou, dermaga Biu di Limagu Sabu Timur dan kantor Camat Sabu Liae di Eilogo.

"Peninjauan ke kantor Camat Hawu Mehara dan ke lokasi potensi mangan dan rumput laut di pantai Lederaga dan pantai Lobohede Kecamatan Hawu Mehara tidak jadi dilaksanakan karena sudah di buru waktu. Tepat pukul 15.00 Wita, rombongan sudah terbang ke Kupang," papar Wempy Imanuel Riwu.

0 komentar:

Posting Komentar