Pembangunan Lima USB Terbengkalai

Sabtu, 31 Jan 2009,

SABU, Timex - Proyek pembangunan lima unit sekolah baru (USB) yang tersebar di empat kecamatan se-Daratan Sabu, kondisi fisiknya bervariatif. Ada yang baru mengerjakan fondasinya dan ada yang fisiknya baru mencapai 25 persen.
Lima USB ini adalah, SMP Negeri 4 Sabu Barat di Raekore, SMP Negeri 4 Sabu Timur di Desa Loboaju Kecamatan Sabu Tengah, SMP Negeri 2 Sabu LiaE di Bebae, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Hawu Mehara di Desa Pedarro serta Desa Daieko.

Tokoh masyarakat Desa Raekore, Djara Wadu yang didampingi pemilik tanah, Musa Lede Kore kepada Timor Express disela-sela peletakan batu pertama pembangunan sekolah tersebut mengatakan, dirinya sebagai pemilik tanah telah menyerahkan lahannya untuk lokasi pembangunan USB SMP Negeri 4 di Raekore kepada pemerintah dengan sukarela.

Karena menurutnya, sesuai juklak yang ada, proyek pembangunan tersebut telah dikerjakan sejak 3 Desember 2008 lalu, namun realisasinya baru mencapai tahapan pengalian fondasi untuk lima USB.

Terlihat, bahan material seperti besi beton yang harus dipakai berukuran 12 mm, tapi besi yang dibeli hanya berukuran 10 mm. Paku, semen, seng serta bahan bangunan lainnya dibeli langsung dari Surabaya oleh konsultan proyek dengan patokan harga barang di pulau Sabu.

Hal ini telah terjadi pengelembungan harga material yang dilakukan konsultan proyek PT Biro Insinyur Exakta dan Partner. Sedangkan, fungsi ketua komite pembangunan USB SMP Negeri 4 Sabu Barat di Desa Raekore hanya sebatas mengetahui serta menandatangani berkas panitia pembangunan.

"Karena kelima proyek, panitia/komite pembangunan hanya bisa tandatangan dan menerim kerja. Sebab, fungsi komite pembangunan sudah diintervensi oleh konsultan proyek," tandas Djara Wadu.

Sementara itu, Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu disela-sela pelatakkan batu pertama pembangunan USB SMP Negeri 4 di Raekore mengharapkan adanya kerjasama komite pembangunan, para tukang/buruh bangunan yang berpedoman pada bestek yang ada. Proyek ini dikerjakan dengan pola pemberdayaan masyarakat yang melibatkan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar