Kapolres Kupang dan Ketua KPUD Berkunjung ke Sabu

Selasa, 28 Oct 2008,
Pantau Distribusi Logistik dan Koordinasi Mengenai Keamanan

KUPANG, Timex – Kapolres Kupang, AKBP Endang Syafruddin dan ketua KPUD Kabupaten Kupang, Jhony K Tiran, Senin (27 Oktober) kemarin melakukan kunjungan ke Sabu. Kunjungan tersebut didampingi Kasat Reskrim, AKP Marthen Kana serta sejumlah wartawan media cetak dan elektonik dengan menumpang pesawat kasa milik Polda NTT.
Tiba di bandara Terdamu Sabu Barat, Kapolres dan ketua KPUD disambut Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu, Camat Hawu Mehara, Dominggus Widu Hiu, Kapolsek Sabu Barat beserta jajaran Polsek Sabu Barat. Dari bandara, rombongan menuju kantor Lurah Mebba Kecamatan Sabu Barat untuk melakukan dialog dengan para kepala desa, panwas serta PPK se-Kecamatan Sabu Barat.

Kapolres Kupang, AKBP Endang Syafruddin dalam tatap muka di kantor Lurah Mebba mengatakan, kedatangan dirinya ke Sabu untuk bersilaturahmi dan sebagai pengawas dan pengendali (wasda). Karena sebagai Kapolres, di Sabu ada satuan dibawah Polres yaitu Polsek Sabu Barat, Sabu Timur dan Hawu Mehara.

“Sebagai rentan kendali saya harus datang menemui mereka memberikan suport dan semangat kepada anggota saya dan memberikan bantuan dana kepada mereka dan menyampaikan haknya kepada mereka. Saya datang kesini juga untuk memberikan dana kepada mereka.

Tidak levelnya lagi kalau pimpinan datang buat senang lalu dikasih uang. Mohon maaf, sekarang bukan begitu. Justru kami datang untuk kasih uang ke anggota saya,” terang Syafruddin.

Kedatangan dirinya untuk mencari tahu kekurangan yang dihadapi anggota serta apa yang bisa dibantu. Apa yang bisa diperbaiki dan kelengkapan kantor. “Ini sebagai pengawas pengendali kesatuan sebagai pimpinan saya harus mengawasi,” katanya.

Syarifuddin mengatakan, kedatangannya ke Sabu berkaitan dengan profesional dan proporsional yaitu mengecek kesiapan pelaksanaan pilkada. Karena, saat ini sudah masuk dalam masa tenang dan tinggal dua hari lagi sudah dilakukan pemungutan suara. “Secara profesional, saya yang bertanggungjawab menyangkut keamanan. Saya datang kesini untuk mengecek kesiapan pengamanan dari jajaran saya.

Bagaimana kesiapan mereka, personil, peralatan, cara bertindak metode dan sebagainya. Secara proporsional, saya tidak ikut-ikut cara KPUD. Saya disini adalah profesi saya pengamanan. Proporsional saya adalah mengecek anggota saya. Saya datang kesini bersama ketua KPUD,” ujarnya.

Menyinggung mengenai pilkada, Syarifuddin menjelaskan, pilkada atau pemilu adalah pesta demokrasi sesaat untuk memilih kepala daerah yang akan memimpin Kabupaten Kupang. “Sekali lagi ingat, pesta demokrasi sesaat. Kalau saya katakan sesaat, jangan sampai terjadi hal-hal yang bersifat mapan akibat dari sesaat ini. Saya tidak ingin terjadi seperti di Rote Ndao sampai terjadi pembakaran kantor kecamatan yang sudah dibangun sejak puluhan tahun.

Hanya sesaat kantor dibakar, bangun kembalinya susah,” ujarnya memberi contoh.
“Pilkada adalah pesta demokrasi sesaat. Jangan sampai hal-hal yang sesaat ini menjadi korban dan kerugian yang permanen, meninggal dunia, cacat atau gedung yang terbakar atau benda yang dirusak.

Kalau yang meninggal itu anak bapak, saudara bapak, mau nggak? Apakah ini mau terjadi di wilayah Sabu? Itulah pertanyaannya sekarang. Hanya pesta demokrasi sesaat saja apakah mau terjadi gedung yang susah payah dibangun mau dibakar, dihancurkan? Lalu terjadi perkelahian dan ada yang mati, cacat. Apakah mau hanya karena pesta sesaat? Maka janda akan bertambah atau yatim akan bertambah,” tambahnya.

Sementara itu, ketua KPUD Kabupaten Kupang, Johny K Tiran ketika melakukan tatap muka dengan para kepala desa, panwas, PPS dan PPK menjelaskan, kehadirannya untuk melakukan pemantauan menjelang pemungutan suara, Rabu 29 Oktober.

Dikatakan, tujuan kedatangannya untuk mengecek distribusi logistik yang khusus wilayah Sabu dilaksanakan, Jumat (24 Oktober) dan telah tiba, Sabtu (25 Oktober). Tiran mengaku ada beberapa kekurangan-kekurangan sesuai dengan laporan yang diterima dan pihaknya telah membawa ketika melakukan kinjungan tersebut.

Tiran mengatakan, untuk logistik daratan Sabu dan Raijua sudah tidak ada persoalan. “Selain itu, tujuan kedatangan kami adalah dalam rangka memantau karena hari ini mulai didistribusikan logistik ke tingkat desa. Kami juga bisa memberikan penguatan-penguatan bagi teman-teman PPK dan akan mendiskusikan mengenai logistik-logistik serta memantau tahapan pelaksanaan masa tenang.

Selain itu, melakukan koordinasi dengan pemerintah dan aparat keamanan setempat yakni camat dan kapolsek menyangkut persiapan-persiapan menjelang hari ‘H’ sampai dengan selesainya pemungutan dan perhitungan suara nanti,” katanya sembari mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah kecamatan dan para kades serta tokoh masyarakat karena telah selesai pelaksanaan pilgub dengan aman dan tertib.

Tiran menghimbau agar situasi yang kondusif ini terus dijaga hingga tahapan pelaksanaan pilkada dapat berjalan sesuai rencana. “Saya menghimbau agar kita tetap menjaga ketenangan dan ketentraman ini sehingga tahapan ini dapat berjalan sesuai rencana.

Pemungutan dan perhitungan suara hari Rabu sampai dengan perhitungan di tingkat PPS dan tingkat kecamatan dapat berjalan dengan baik. Itu semua dapat terlaksana dengan baik kalau kita mendapat dukungan sepenuhnya dari bapak ibu semua,” kata Tiran.

Sementara itu, Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu mengatakan, pendistribusian surat suara dan kotak suara sudah dilakukan, Senin kemarin sekitar pukul 09.00 Wita. “Jadi tidak ada kendala menyangkut kelancaran pendistibusian logistik yang ada,” ujar Riwu.

0 komentar:

Posting Komentar