Pemkab Kupang Bantu 4 Ton Beras

Kamis, 05 Mar 2009,
Kerugian Banjir Masih di Data

KUPANG, Timex--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang telah menyiapkan bantuan berupa beras sebanyak 4 ton untuk dibagikan kepada masyarakat yang dilanda bencana banjir di Pulau Sabu.
Penegasan ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Sosial Setda Kabupaten Kupang, Dominggus Bulla didampingi Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu kepada koran ini Rabu (4/3) kemarin.

Dikatakan Dominggus Bulla, penanganan penancana banjir yang terjadi di Sabu Barat, pihaknya telah menyiapkan bantuan berupa beras sebanyak 4 ton. Dimana bantuan tersebut diberikan pada para korban bencana, yang nantinya akan di kirim lewat kapal laut. Pengiriman beras bantuan ini sangat tergantung kepada kondisi cuaca .

Untuk itu ditegaskan, bagian sosial sangat membutuhkan laporan perincian bencana banjir sebagai pengangan untuk melaporkan kejadian ini ke pusat. "Saya belum mendapatkan laporan tertulis dari pihak Kecamatan Sabu Barat," tegas Bulla.

Sementara itu Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu usai melaporkan kejadian bencana banjir ini ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kupang, Barnabas nDjurumana mengatakan tindaklanjut penanganan bencana banjir saat ini yang dilakukan adalah melakukan pendataan dan mengevakuasi korban banjir ketempat yang lebih aman.

Sedangkan bantuan kata dia, saat Pemkab Kupang telah menyiapkan 4 ton beras bagi masyarakat Sabu Barat yang dilanda banjir. Untuk itu Wempi Riwu mengatakan laporan sudah diserahkan ke Sekda dan bagian sosial. Dimana, Desa Menia, Raekore, Ledeana, Reanyale, Readewa yang dilanda dengan areal sawah dan ladang seluas 210 hektar.

"Sarana prasarana jalan yang rusak yang mengalami kerusakan yakni jalan Desa Jadu sepanjang dua kilometer putus, jalan provinsi Raedewa-Seba 2 Km rusak serta 50 meter tembok penahan rubuh, jalan provinsi Ledeana-Seba terendam air yang mengakibatkan beberapa deker putus," katanya.

Menurut Wempy Imanuel Riwu, total kerugian yang dialami oleh masyarakatnya belum dapat dikalkulasi, karena saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi, baik itu milik masyarakat maupun sarana prasarana umum. "Saya masih menunggu laporan secara terperinci dari Kecamatan," imbuhnya.

Seperti diberitakan koran ini edisi Rabu (4/3)akibat curah hujan yang tidak henti-hentinya menguyur Kecamatan Sabu Barat tepatnya di desa Raeloro selama 10 jam, sekitar 272 rumah, 7 unit gedung sekolah tertimbun lumpur bahkan 1 orang hilang, 7 unit gedung sekolah tertimbun lumpur.

0 komentar:

Posting Komentar