Tidak Ada Tenaga Dokter

Sabtu, 18 Apr 2009,

SABU, Timex – Mestinya, pelayanan kesehatan untuk daerah terpencil perlu diperhatikan pemerintah secara baik.
Terbukti, fasilitas gedung kesehatan seperti RSUD Sabu Raijua, satu puskesmas, lima pustu, sembilan polindes serta dilengakapi dengan dua unit mobil ambulance untuk melakukan aktifitas pelayanan, tapi tidak didukung dengan tenaga dokter di Sabu.

Hingga kini, tidak satupun tenaga dokter yang bertugas di Sabu. Hal ini mengemuka ketika acara tatap muka Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu dengan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki belum lama ini di Sabu.

Wempy Imanuel Riwu dalam tatap muka mengungkapkan, ketika terjadi KLB diare dan malaria serta penanganan khusus ibu hamil yang mengalamai kekurangan darah, terpaksa pasien yang membutuhkan pertolongan harus dirujuk ke RSU Kupang. Akibat kekurangan tenaga medis (dokter, red) di Seba berdampak kepada masyarakat harus mengeluarkan biaya cukup tinggi ke Kupang.

Wempy Imanuel Riwu mengungkapkan, setiap tahun pemerintah membangun pustu dan polindes, tapi tidak didukung dengan tenaga dokter. Hal senada dibenarkan warga yang ditemui Timor Express. Warga mengeluh ketiadaan tenaga dokter. "Kami harap Pemerintah Provinsi NTT dan Pemda Kabupaten Kupang segera memberi perhatian untuk menempatkan dokter di Puskesmas Seba.

Dokter di RSUD Sabu Raijua di Menia juga harus dibenahi," pinta warga Sabu. Permintaan warga juga mengenai pagar keliling RSUD agar terhindar dari hunian hewan liar seperti domba, kambing serta kuda.

0 komentar:

Posting Komentar